Sistem Tanam Paksa: Pengertian, Latar Belakang dan Aturan-aturan
Ditulis pada: Februari 09, 2022
Judul : Sistem Tanam Paksa: Pengertian, Latar Belakang dan Aturan-aturan
link : Sistem Tanam Paksa: Pengertian, Latar Belakang dan Aturan-aturan
Sistem Tanam Paksa: Pengertian, Latar Belakang dan Aturan-aturan
Apa sih system tanam paksa? Tanam
paksa terjadi ketika masa penjajahan Belanda, disebut juga dengan cultuurstelsel.
System tanam paksa ini merupakan system yang mengharuskan rakyat untuk melaksanakan
proyek tanaman ekspor di bawah paksaan pemerintah colonial Belanda.
Cultuurstelsel berarti kewajiban
rakyat (Jawa) untuk menanam tanaman-tanaman ekspor yang laku dijual di Eropa. Cultuurstelsel
ini diartikan tanam paksa oleh rakyat pribumi disebabkan oleh pelaksanaannya
yang dilakukan secara pemaksaan.
LATAR BELAKANG
Diterapkannya system tanam paksa oleh
pemerintah Belanda ini memiliki latar belakang. Latar belakang terebut antara
lain:
- Belanda ikut terlibat dalam peperangan di masa kejayaan Napoleon Bonaparte di Eropa yang menyebabkan Belanda menghabiskan banyak biaya yang besar.
- Terjadinya perang kemerdekaan Belgia yang berakhir dengan berpisahnya Belgia dari Belanda pada tahun 1830.
- Belanda menghabiskan biaya sekitar 20 juta gulden ketika menghadapi Perang Diponegoro pada tahun 1825-1830. Perang tersebut merupakan perlawanan rakyat jajahan termahal bagi Belanda.
- Belanda memiliki hutang yang cukup berat dan kas negara kosong.
- Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak cukup banyak.
- Gagal mempraktikkan gagasan liberal pada tahun 1816-1830 dalam mengeksploitasi tanah jajahan dengan maksud agar memberikan banyak keuntungan bagi negeri induk (Kelanda).
Kebijakan yang dikeluarkan oleh
Van Den Bosch ini ternyata memiliki banya sekali aturan. Tentunya aturan-aturan
tersebut sangat merugikan masyarakat saat itu, terutama bagi para petani maupun
yang tidak mempunyai tanah. Pemberlakuan aturan-aturan tersebut membuat rakyat
semakin hidup menderita. Berikut merupakan 8 aturan dan ketentuan system tanam
paksa.
- Masyarakat yamg memiliki tanah diwajibkan untuk menanam tanagnya tersebut dengan tanaman yang sudah ditentukan, jumlahnya 1/5 atau 20% dari total luas tanah.
- Tanaman wajib yang dapat ditanam merupakan tanaman yang memiliki jangka waktu tanam yang lama, tidak seumur padi atau jagung.
- 1/5 tanah yang ditanami tanaman wajib tidak akan dikenai biaya pajak oleh pemerintah.
- Pemerintah Belanda akan bertanggung jawab jika terjadi gagal panen.
- Jika harga jual melebihi harga sewa tanah, uang itu akan dikembalikan ke pemilik tanah. Itu disebabkan karena tanam paksa merupakan kebijakan pengganti biaya sewa tanah.
- Petani atau pemilik tanah akan dipimpin oleh penguasa dari pribumi.
- Pegawai Eropa maupun Belanda bertugas sebagai P3 (pengangkut, pemungut dan pengawas)
- Masyarakat yang tidak memiliki tanah diwajibkan untuk bekerja di perkebunan milik pemerintah colonial Belanda selama kurang lebih 20% dalam setahun, atau kurang lebih sekitar 60 hari.
Itu adalah 8 aturan yang
ditetapkan oleh colonial Belanda dalam penerapan system tanam paksa di tanah
Indonesia. Namun, banyak sekali penyelewengan dalam pelaksanaan aturan-aturan
tanam paksa tersebut. Itu membuat masyarakan semakin dirugikan dan hidup menderita.
Demikianlah Artikel Sistem Tanam Paksa: Pengertian, Latar Belakang dan Aturan-aturan
Anda sekarang membaca artikel Sistem Tanam Paksa: Pengertian, Latar Belakang dan Aturan-aturan dengan alamat link https://www.diajar.net/2022/02/sistem-tanam-paksa-pengertian-latar.html