Kumpulan Cerpen Fabel untuk Anak Kaya Pesan Moral
Ditulis pada: Februari 03, 2022
Judul : Kumpulan Cerpen Fabel untuk Anak Kaya Pesan Moral
link : Kumpulan Cerpen Fabel untuk Anak Kaya Pesan Moral
Kumpulan Cerpen Fabel untuk Anak Kaya Pesan Moral
1. Semut dan Belalang
Pada suatu hari ketika musim
panas di sebuah hutan, hiduplah seekor semut yang sangat rajin dalam bekerja.
Dia tidak pernah Lelah untuk mengumpulkan makanan di lumbungnya. Dia tidak
peduli walaupun terik dan hujan menerpanya. Yang dia fikirkan cuma lumbungnya.
Lumbung harus isi pasokan makanan untuk persiapan ketika musim dingin tiba.
Suatu ketika dalam perjalanannya
dalam mengumpulkan makanan, semut menjumpai seekor belalang. Belalang itu
menyapa semut dengan mengatakan kenapa ia begitu repotnya bekerja mengumpulkan
makanan padahal di hutan ini sangat melimpah makanan. Semut menjawab ia tidak
ingin ketika musim dingin tiba perutnya kelaparan karena kehabisan makanan.
Sembari memakan daun yang berada
di dekatnya, dengan santai belalang itu mengejek si semut dengan mengatakan
“bersenang-senanglah dulu. Musim dingin kan masih lama, tidak perlu
rajin-rajin”. Tapi semut tidak menghiraukan perkataan belalang tersebut.
Justru, semut semakin rajin sementara belalang tetap bermalas-malasan.
Dan musim dingin pun tiba. Musim
dingi kali ini lebih lama dari musim dingin yang sudah-sudah. Semut yang sudah
mempersiapkan pasokan makanan jauh-jauh waktu pun tidak khawatir dan bisa
tinggal di rumah dengan nyaman. Namun belalang, dia mulai khawatir karena tidak
memiliki pasokan makanan yang banyak. Kemudian belalang meminta bantuan kepada
semut, tentu saja si semut menolaknya. Namun karena kebaikan semut, melihat
keadaan belalang yang hamper mati kelaparan membuat semut itu tidak tega.
Kemudian ia pun menolongnya dan memberi belalang makanan.
2. Balas Budi Seekor Semut
Pada suatu hari ada seekor semut
merah yang sedang berjalan menyusuri sungai yang derang arusnya. Karena licin
dan kurang hati-hati, semut itu tegelincir dan masuk ke dalam arus sungai yang
deras itu. Ia berteriak dengan keras meminta pertolongan dengan harapan ada
hewan lain yang mendengar dan menolongnya.
Sampai teriakan semut yang keras
itu didengar oleh burung merpati. Kemudian merpati itu pun mencari sehelai daun
untuk menolong semut yang sedang terbawa arus. Kemudian ditolonglah semut itu
oleh merpati. Dan semut merah itu pun menjangkau daun yang diulurkan oleh si
merpati dan ia pun selamat.
Suatu ketika, ada sekelompok
pemburu yang berkeliaran di hutan yang sedang mengincar merpati. Kebetulan
semut merah sedang berada di sekitar tempat itu dan menyadari bahwa merpati
yang sedang diincar oleh pemburu adalah merpati yang pernah menyelamatkan semut
tempo hari di sungai.
Semut itu pun berusaha untuk
menolong merpati. Tepat ketika pemburu ingin menarik pelatuk senjatanya, semut
menggigit kaki pemburu itu sekuat tenaga. Karena itu, pemburu pun kaget dan
tembakannya pun meleset. Merpati pun segera terbang jauh ketika mendengar suara
tembakan itu.
Dari atas, merpati melihat semut
yang tempo hari pernah ia tolong di sungai berada di kaki pemburu yang hampir
membuatnya mati karena tembakannya. Merpati pun menghampiri semut itu ketika
situasi sudah dirasa aman. Merpati mengucapkan terima kasih kepada semut yang
telah menolongnya. Semut itu mengatakan bahwa
itu sudah sepantasnya ia lakukan kepada merpati karena merpati juga
pernah menolongnya ketika nyawa si semut sedang dalam bahaya di sungai.
3. Anak Kambing yang Cerdik
Alkisah hiduplah sekeluarga
kambing di sebuah hutan. Pada suatu waktu, ibu kambing akan pergi ke suatu
tempat yang lumayan jauh, dan itu akan memakan waktu yang tidak sebentar. Ibu
kambing memberi pesan kepada anaknya untuk tidak membukakan pintu rumah itu
untuk orang lain.
Ibu kambing mengajarinya semacam
kode untuk masuk rumah. Jika tidak bisa memberi kode itu berarti dia bukan
ibunya. Kode yang diajarkan ibu kambing itu adalah sebuah lagu. Hal tersebut
dilakukan agar anak kambing tidak salah membukakan pintu. Jika di depan pintu
ada yang menyanyikan lagu tersebut, berarti itu adalah ibu. Namun, pembicaraan
itu didengar oleh seekor serigala yang sedang berada di sekitar rumah kambing.
Beberapa saat ketika ibu kambing
itu pergi, ada seekor serigala yang datang ke rumah. Ia berdiri di depan rumah
kemudian menyanyikan lagu yang tadi ia dengar. Namun anak kambing itu tidak
langsung mebukakan pintu itu. Anak kambing itu merasakan keanehan atas kejadian
itu. Ia berfikir kalau tidak mungkin kalau ibunya yang baru saja pergi itu
kemudian tida-tiba kembali lagi. Ia juga merasa ada yang berbeda dengan
suarannya.
Iya merasakan kebimbangan ketika
mau membukakan pintu atau tidak. Kemudian anak kambing itu memutuskan untuk
mengintip terlebih dahulu lewat celah kecil di bawah pintu. Ketika mengintip,
anak kambing itu terkejut setelah apa yang ia lihat. Ia melihat sepasang kaki
yang berada di depan pintu itu bukanlah kaki ibunya.
Demikianlah Artikel Kumpulan Cerpen Fabel untuk Anak Kaya Pesan Moral
Anda sekarang membaca artikel Kumpulan Cerpen Fabel untuk Anak Kaya Pesan Moral dengan alamat link https://www.diajar.net/2022/02/kumpulan-cerpen-fabel-untuk-anak-kaya.html